Hubble menangkap bintang bergerak

Para astronom pertama kalinya berhasil mengukur gerakan kecil beberapa ratus bintang-bintang muda dalam cluster pusat wilayah pembentukan bintang-NGC 3603.

Dengan memanfaatkan kualitas gambar yang indah dari NASA Hubble / ESA Teleskop dan membandingkan dua pengamatan yang dilakukan 10 tahun terpisah, para astronom untuk pertama kalinya berhasil mengukur gerakan kecil dari beberapa ratus bintang-bintang muda dalam cluster pusat wilayah pembentukan bintang- NGC 3603. Tim terkejut menemukan bahwa bintang-bintang bergerak dengan cara-cara yang bertentangan dengan pemahaman tentang bagaimana kelompok tersebut berevolusi. Bintang-bintang di cluster belum "berhenti" seperti yang diharapkan.

Dengan massa lebih dari 10.000 matahari dikemas ke dalam sebuah volume dengan diameter hanya 3 tahun cahaya, bintang muda cluster besar di nebula NGC 3603 adalah salah satu gugus bintang yang paling kompak di Bima Sakti, dan tempat yang ideal untuk menguji teori untuk pembentukan mereka.

Sebuah tim astronom dari Institut Max Planck untuk Astronomi (MPIA) di Heidelberg dan University of Cologne dipimpin oleh Wolfgang Brandner (MPIA) ingin melacak gerakan banyak bintang cluster itu. Studi semacam itu dapat mengungkapkan apakah bintang-bintang dalam proses bergeser atau akan menetap.

Cluster, secara resmi dikenal sebagai NGC 3603 Young Cluster, adalah sekitar 20.000 tahun cahaya dari Matahari, yang membuat ukuran ini sangat sulit. Hal ini diperlukan untuk membandingkan foto yang dibuat tahun atau bahkan puluhan tahun terpisah. Teleskop dan kamera yang digunakan harus memberikan gambar yang sangat tajam dan sangat stabil dalam waktu lama.

Brandner dan rekan-rekannya menyadari bahwa Teleskop luar angkasa Hubble adalah yang terbaik untuk pekerjaan itu. Mereka menemukan data yang baik dalam arsip untuk cluster NGC 3603 dari menjalankan Juli 1997 mengamati dengan Wide Field Planetary Camera 2 (WFPC2), dan kemudian melakukan observasi mereka sendiri tindak lanjut pada bulan September 2007 dengan menggunakan kamera yang sama dan sama set filter seperti pada pengamatan asli. Ia lalu mengambil tim 2 tahun analisis yang sangat hati-hati untuk mengambil perkiraan yang dapat diandalkan untuk gerakan bintang di gambar.

"Pengukuran kami memiliki presisi dari 27 sepersejuta sebuah detik busur per tahun," kata Boyke Rochau (MPIA). "Sudut kecil ini sesuai dengan ketebalan jelas dari rambut manusia dilihat dari jarak 800 kilometer (500 mil)."

Dengan cara ini sulit, mereka mampu mengukur kecepatan yang tepat dari lebih dari 800 bintang. Sekitar 50 orang diidentifikasi sebagai bintang latar depan yang tidak terkait dengan cluster, tapi bintang lebih dari 700 kelompok massa yang berbeda dan suhu permukaan tetap. Hasil untuk gerakan bintang-bintang ini cluster yang mengejutkan - cluster bintang raksasa ini belum tenang. Sebaliknya, kecepatan bintang-bintang 'yang independen massa dan masih mencerminkan kondisi dari waktu cluster terbentuk, sekitar 1 juta tahun yang lalu.

Bintang-bintang lahir ketika awan raksasa dari gas dan debu runtuh. Dalam kasus seperti bintang-daerah membentuk NGC 3603, di mana awan itu adalah luar biasa besar dan kompak, proses sangat cepat dan intens. Sebagian besar masalah awan itu akhirnya terkonsentrasi dalam bintang-bintang muda panas, dan menyimpan banyak cluster awal tarik-menarik gravitasi. Dalam jangka panjang, seperti gugus bintang kompak besar dapat menyebabkan perkembangan bola besar bintang-bintang yang dikenal sebagai gugus bola yang padat bintang tetap yang diselenggarakan bersama oleh gravitasi selama miliaran tahun.

"Ini adalah pertama kalinya kami telah mampu mengukur gerak bintang tepat sedemikian kompak gugus bintang muda," kata Wolfgang Brandner.

"Ini adalah informasi penting untuk para astronom mencoba untuk memahami bagaimana kelompok tersebut terbentuk, dan bagaimana mereka berevolusi," kata anggota tim Andrea Stolte dari Universitas Cologne.

Sumber : http://www.astronomy.com/